: sedang memuhasabah diri
menelusuri setiap jenak kehidupan setahun ini
terlebih beberapa bulan terakhir
yang penuh goresan tinta
antara takut dan harap
untuk menuju proses hidup selanjutnya
Selain itu,
sedang apa?
: sedang memunguti makna pada sebuah kata
yang pada akhirnya membuat sebuah simpul
yang aku sendiri enggan untuk mengimlanya
apakah benar ataukah salah
hingga aku tak ingin terjatuh dalam palungnya
lagi… lagi… dan lagi…
Selain itu,
kau sedang apa?
: sedang menata hati
sesungguhnya aku enggan untuk berpisah
dari bulan yang sublim purnamanya
tapi ia akan pergi sesaat lagi
seperti temaram senja yang tertelan gelap malam, seketika
detik-detik ini akan kunikmati
pergantian siang malamnya
juga senja terakhirnya
yang jika semakin kupandang kedalamnya
semakin aku enggan berpisah dengannya
Selain itu…
kau sedang apa?
: sedang menatap masa depan
dan hanya ingin melangkah maju menjamahnya
dengan sebuah harapan
ada masa yang jauh lebih baik
setelah melewati akselarasi keimanan selama 1 bulan…
menjadi pribadi rabbani seutuhnya
masa lalu adalah bagian dari percepatan itu
jikapun pernah tersandung
Terakhir…
kau sedang apa?
: sedang melewati titik tanpa jeda, koma, seru, dan tanya
yang pada ujungnya hanya ada sebentuk hati
bersih tanpa cela
hingga kemarau dan hujan datang tepat pada waktunya
tidak salah tempat
apalagi salah alamat
sampai malaikat maut menjemputku
dan jiwaku pergi bersamanya
Karenanya…
ijinkan aku sendiri setelah ini